Kamis, 14 Juni 2012
Rabu, 30 Mei 2012
BONGKAR DELCO SOHC TIMOR merk MANDO
No.9. Posisi setelah cover in terbuka.
No.8. Lepaskan cover in (tutup dalam) dengan mencabut. Cover in tidak diikat dengan baut, sehingga dapat dengan mudah dilepas.
No.7. Posisi setelah rotor di cabut, terlihat cover in.
No.5. Cabut rotor dari as nya. hati hati pada saat mencabutnya agar tidak rusak. Cabut secara tegak lurus. Lihat gambar no.6.
No.4. Posisi setelah tutup delco terbuka, terlihat rotor dan cover in(tutup dalam).
No.3. Lepaskan 2 baut di sisi kiri kanan tutup delco dengan menggunakan obeng + .
No.2. posisi setelah delco dilepas, dengan cara mencabut dari body. Ingat posisi ujung delco yang berbentuk T(utuk penandaan posisi yg sama pd saat pemasangan). Terlihat seal O, yang biasanya menyebabkan terjadi rembesan jika seal O mengecil karena panas.
No.1. Tandai antara kabel busi dengan tutup Delco, agar tidak terjadi kesalahan pada saat pemasangan ulang. Kemudian lepas satu persatu kabel busi dan kabel delconya. Tandai juga antara delco dan body mesin, agar diperoleh posisi timming yang sama dengan posisi sebelumnya. Lepaskan 2 buah baut pengikat delco dengan body mesin, menggunakan kunci ring 12.
Pengalaman menarik dan berharga....mesin terasa ndut ndutan pada saat gas di tekan. Dan delco berbunyi seperti suara mesin nglitik. Cek delco ditemukan cover in pecah dan rotor retak. Setelah diganti ternyata belum menyelesaikan masalah, karena bunyi nglitik di delco masih ada. Tetap tidak menyerah dan harus menemukan permasalahannya....setelah mesin dinyalakan dan ditunggu beberapa saat, dilakukan pengecekan tanpa sinar lampu dan pada malam hari, sengaja gelap gelapan agar kalau ada percikan arus listrik segera diketahui. Ternyata benar juga...ditemukan koil keluar bunga api, walaupun kecil dan hanya terlihat dikegelapan, paling tidak sudah menemukan permasalahan walaupun belum yakin akan sumber masalahnya disitu. Mencoba berfikir sejenak, kemudian timbul ide untuk menambal dengan lem putih yang biasa dipakai untuk mengelem kayu. Pada posisi yg bocor dan disekitarya mulai diolesi lem kayu dengan harapan percikan bunga api tidak keluar lagi. Setelah ditungguin beberapa saat hingga lem mengering, mesin mulai dinyalaka lagi...dengan harap harap cemas....ternyata percikan bunga api tidak keluar lagi dan bunyi nglitik di delco juga hilang.....masalah terselesaikan..terima kasih lem kayu...
No.8. Lepaskan cover in (tutup dalam) dengan mencabut. Cover in tidak diikat dengan baut, sehingga dapat dengan mudah dilepas.
No.7. Posisi setelah rotor di cabut, terlihat cover in.
No.5. Cabut rotor dari as nya. hati hati pada saat mencabutnya agar tidak rusak. Cabut secara tegak lurus. Lihat gambar no.6.
No.4. Posisi setelah tutup delco terbuka, terlihat rotor dan cover in(tutup dalam).
No.3. Lepaskan 2 baut di sisi kiri kanan tutup delco dengan menggunakan obeng + .
No.2. posisi setelah delco dilepas, dengan cara mencabut dari body. Ingat posisi ujung delco yang berbentuk T(utuk penandaan posisi yg sama pd saat pemasangan). Terlihat seal O, yang biasanya menyebabkan terjadi rembesan jika seal O mengecil karena panas.
No.1. Tandai antara kabel busi dengan tutup Delco, agar tidak terjadi kesalahan pada saat pemasangan ulang. Kemudian lepas satu persatu kabel busi dan kabel delconya. Tandai juga antara delco dan body mesin, agar diperoleh posisi timming yang sama dengan posisi sebelumnya. Lepaskan 2 buah baut pengikat delco dengan body mesin, menggunakan kunci ring 12.
Pengalaman menarik dan berharga....mesin terasa ndut ndutan pada saat gas di tekan. Dan delco berbunyi seperti suara mesin nglitik. Cek delco ditemukan cover in pecah dan rotor retak. Setelah diganti ternyata belum menyelesaikan masalah, karena bunyi nglitik di delco masih ada. Tetap tidak menyerah dan harus menemukan permasalahannya....setelah mesin dinyalakan dan ditunggu beberapa saat, dilakukan pengecekan tanpa sinar lampu dan pada malam hari, sengaja gelap gelapan agar kalau ada percikan arus listrik segera diketahui. Ternyata benar juga...ditemukan koil keluar bunga api, walaupun kecil dan hanya terlihat dikegelapan, paling tidak sudah menemukan permasalahan walaupun belum yakin akan sumber masalahnya disitu. Mencoba berfikir sejenak, kemudian timbul ide untuk menambal dengan lem putih yang biasa dipakai untuk mengelem kayu. Pada posisi yg bocor dan disekitarya mulai diolesi lem kayu dengan harapan percikan bunga api tidak keluar lagi. Setelah ditungguin beberapa saat hingga lem mengering, mesin mulai dinyalaka lagi...dengan harap harap cemas....ternyata percikan bunga api tidak keluar lagi dan bunyi nglitik di delco juga hilang.....masalah terselesaikan..terima kasih lem kayu...
Selasa, 22 Mei 2012
Langganan:
Komentar (Atom)

Autochoke digerakkan oleh sensor panas dari air radiator yang di alirkan ke mekanisme autochoke. Pada saat dingin, choke akan tertutup penuh (disarankan diset dibuka pada kisaran 2-3mm ). Pada saat mesn panas, choke akan terbuka penuh.
Vaccum untuk rpm tinggi akan bekerja pada kisaran 2500-3000rpm. Vaccum inilah yang berfungsi untuk membuka katup pada saat rpm tinggi diatas 2500rpm. Dengan terbukanya katup rpm tinggi, maka campuran BBM dan udara akan tersedot ke dalam ruang bakar melalui barell rpm tinggi. Pada saat inilah spuyer rpm tinggi akan mengalirkan bbm, untuk di campur dengan udara.
Selenoid langsam akan menstabilkan pada putaran bawah, dan menghilangkan gejala "DIESELING". Walaupun gejala dieseling bisa juga disebabkan oleh banyaknya kerak di dalam ruang bakar. Mengatasi gejala dieseling bisa juga dengan membersihkan ruang bakar dengan cairan kimia mis: DCS, Nulon dll . Kemudian pasang penangkap oli pada selang PCV sebelum masuk intake manifold. Bisa digunakan filter bensin untuk alat penangkap oli tsb dng beaya murah.

